Benarkah cinta
tulus karena Allah itu ada??????????
Hmm…..kadang kita sering menganggap enteng kalimat mulia itu, sehingga lupa bahwa konsekuensi kalimat mulia itu sebenarnya cukup berat,
karena mengharuskan diri untuk terpisah dengan nafsu, egoisme pribadi,
dan ambisi keduniaan. Seperti kisah cinta kaumAnsharkepada kaumMuhajirin yang bergelora karena
Allah, “ Aku mencintaimu karena Allah , Saudaraku!!....Ambillah istriku, hartaku,
dan ternak yang kau inginkan, karena ini juga milikmu.
Aku akan bahagia jika melihatmu bahagia, karena kita saudara karena Allah”.
Ah….terasa begitu indah. Atau ketika datang perintah untuk mengambil para janda dan anak yatim
yang ditinggalkan para suami dan bapak di Perang Uhud yang
membawa kekalahan besar bagi umat islam.
Berduyun- duyun orang membantu para janda dan anak yatim tanpa memandang rupa,
fisik dan kedudukan mereka.Bahkan Rosululloh sampai mengingatkan seorang pemuda yang
mengambil janda dengan beberapa orang anaknya, “
Mengapa kau tidak mengambil seorang gadis
agar kau bias bersenang- senang dengannya?”.
“Sesungguhnya aku ingin menyenangkan dan membantu janda dan anak yatim itu yaRosulalloh”.
Itulah cinta sejati karena Allah yang kurindukan.Itulah cinta yang
sebenarnya, yang abadi sepanjang masa.Tak ada pamrih, tak ada ukuran standarnya,
tak ada takaran timbangannya, dan tak pernah berjubah nafsu.Yang
ada hanya ketulusan dan keikhlasan untuk mend`patkan keridhaan Allah semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar